Sablon merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dengan pilihan bahan. Untuk menunjukan keunikan desain atau identitas yang telah kamu buat, maka kualitas dan jenis sablon pun menjadi sangat penting untuk kamu pertimbangkan sebelum melakukan proses produksi.
Pada artikel lainnya, Vendorin telah membahas jenis bahan pakaian yang cukup sering digunakan oleh vendor garment, yaitu kain Cotton Combed yang sekaligus juga digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kaos. Kaos dengan motif polos memang masih menjadi trend di kalangan masyarakat, walaupun demikian trend kaos dengan motif sablon pun masih ikut unggul digunakan sehingga permintaan motif sablon semakin bervariasi, karena hal itu banyak konveksi yang menyediakan beragam jenis sablon yang bisa digunakan pada bahan kaos. Berikut ini adalah 10 jenis sablon yang umumnya digunakan oleh setiap vendor konveksi dan tentunya memiliki kualitas yang baik sehingga bisa kamu jadikan referensi untuk mulai produksi kaosmu!
- Rubber
Rubber merupakan jenis sablon yang memiliki jenis paling umum dan tentunya paling banyak digunakan oleh vendor konveksi untuk memproduksi garment seperti kaos, kemeja, jaket, dan pakaian lainnya. Jenis sablon Rubber ini memiliki sifat yang elastis sehingga sangat mudah untuk dicetak mengikuti jenis bahan pada pakaian yang digunakan, selain memiliki keunggulan yang bersifat elastis dan juga mudah ditemui pada setiap vendor garment, jenis sablon ini juga tentunya memiliki kekurangan pada bahan utamanya yang berasal dari karet (Rubber) sehingga sablon ini tidak dapat disetrika maupun terkena benda panas secara langsung karena desain sablonnya mengkerut maupun mengelupas dari pakaian sehingga mengurangi kualitasnya pada pakaian. Walaupun demikian, perawatan sablon Rubber ini tidak terlalu sulit, kalian bisa mencuci pakaian yang memiliki desain sablon Rubber ini dengan mesin cuci biasa tanpa khawatir desain sablonnya rusak, asalkan pencuciannya dilakukan secara benar ya, sobat Vendorin! - Plastisol
Selanjutnya, sablon jenis Plastisol merupakan jenis sablon kedua yang paling umum digunakan pada produksi pakaian di vendor garment maupun konveksi. Plastisol sendiri memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari jenis sablon Rubber. Hasil dari jenis sablon Plastisol memiliki hasil akhir sablon yang memberikan efek warna yang lebih cerah dari sablon Rubber serta memiliki daya tahan sablon yang lebih lama dari sablon Rubber pada umumnya. Selain itu, beberapa merk sablon Plastisol pun telah memiliki sertifikasi standar internasional yang dapat menjamin kualitas hasil sablon pada pakaian. Nah selain beberapa keunggulannya, sablon Plastisol juga punya kekurangan dimana harga untuk mencetak desain sablon Plastisol ini memiliki rentang yang lebih mahal dari sablon Rubber pada biasanya. Namun jika dibandingkan dengan tingkat ketahanannya, sablon Plastisol merupakan salah satu jenis sablon yang worth value!
- Direct to Garment (DTG)
Sablon Direct to Garment (DTG) merupakan jenis sablon yang dicetak khusus melalui mesin printer modern dan memiliki hasil ketepatan warna lebih baik maupun akurat dari jenis sablon konvensional lainnya. Karena varian warna yang bisa dihasilkan lebih banyak dan akurat nih sobat Vendorin, banyak juga brand-brand pakaian yang lebih senang menggunakan hasil desain DTG pada pakaiannya karena hasil cetakannnya awet dan tahan lama. Hasil cetaknya sendiri dilakukan menggunakan printer layaknya mencetak gambar pada kertas, sablon ini terbuat dari bahan dasar tinta yang dalam proses pencetakannya dapat menembus serat-serat kain pada pakaian, sehingga jenis sablon ini aman disetrika dan tahan terhadap sentuhan benda panas. - Flocking
Sablon jenis ini menghasilkan efek bulu halus yang timbul pada pakaian dan menggunakan serbuk bulu berwarna yang khusus. Sablon jenis ini kurang umum digunakan karena biaya pembuatannya cukup mahal dan tidak dapat diaplikasikan dengan banyak warna, serta perawatannya cukup sulit karena tidak tahan panas dan tidak dapat dicuci oleh mesin cuci. - Glow in The Dark
Sablon jenis ini adalah salah satu sablon yang saat ini banyak digunakan oleh distro kaos. Menggunakan campuran rubber dan fosfor pada bahan utamanya untuk dapat menghasilkan cahaya pada kondisi redup. Sablon ini juga memiliki keunggulan pada kualitasnya yang lebih awet dari sablon biasa, namun harga cetaknya lebih mahal dari jenis sablon lain. - Discharge
Serupa dengan sablon DTG, sablon jenis ini menyerap pada serat kain sehingga lebih aman dan tahan terhadap panas, namun perbedaannya tidak menggunakan mesin cetak printer sebagai medianya. Sablon ini memiliki kelemahan pada warnanya, karena sablon ini bersifat menyerap, maka warnanya dapat merubah warna dasar kain. - High Density
Sablon high density merupakan kombinasi antara sablon transparan (straight up gloss) yang ditumpuk dengan tinta plastisol di atasnya sehingga memiliki efek timbul. Biasanya sablon ini digunakan untuk motif kaos yang tidak terlalu besar. - Foil
Sablon jenis ini menggunakan lapisan kertas logam/foil sehingga menimbulkan warna efek emas/perak yang mengkilat. Namun karena bahan utamanya menggunakan lapisan kertas logam/foil, warna dari sablon ini sangat terbatas. - Foam/Puff
Sablon jenis ini memberikan efek timbul namun lebih halus dari sablon High Density sehingga cocok dicetak untuk bahan katun, kelemahannya pada sablin ini adalah tidak bisa disetrika secara langsung dan tidak dapat mencetak warna gradasi. - Pigmen
Sablon pigmen bersifat tidak terlalu elastis dan cenderung kaku saat digunakan, dan bisa segera luntur jika terlalu lama dipakai. Namun sablon ini memiliki kelebihan dari segi harga yang ekonomi serta bisa digunakan pada berbagai jenis kain.
Selain dari 10 jenis sablon di atas, masih banyak beragam jenis sablon lainnya yang tersedia di pasaran dan memiliki kualitas yang tidak kalah baiknya. Namun kesepuluh jenis sablon inilah yang paling banyak dicari dan digunakan oleh vendor konveksi di Indonesia. Dengan kualitas dan varian yang beragam kalian dapat mempertimbangkannya sesuai dengan kebutuhan.